1. PENGKODEAN
Pada bahasa pemrograman komputer terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu sintaksis, semantik dan kebenaran logika. Sintaksis adalah tata bahasa yg digunakan dalam program. Semantik adalah maksud yg dikandung dalam setiap pernyataan yg ada dalam program. Kebenaran logika berhubungan dengan benar tidaknya urutan pernyataan yg ada dalam program.
Dalam menulis program menggunakan suatu bahasa komputer, ada kemungkinan terjadi kesalahan baik itu pada sintaksis, semantik dan kebenaran logika. Kesalahan sintaksis langsung kelihatan, karena komputer menampilkan pesan kesalahan. Sedangkan semantik terjadi karena kurang pahaman terhadap setiap pernyataan yg ditulis pada program, sehingga walaupun program berjalan tetapi tidak seperti yg dikehendaki.
Untuk kesalahan logika merupakan dalam mengimplementasi masalah yg dihadapi, sehingga program yg ditulis tidak benar secara logika.
Pengkodean adalah suatu analisa kebutuhan sistem dan desain yg ditulis dalam suatu bahasa pemrograman. Biasanya untuk perancangan sistem menggunakan software database misalnya visual Foxfro atau visual Dbase. Pengkodean ini akan menghasilkan sistem yg baru fungsinya akan mengganti sistem yg lama.
2. TESTING
Testing adalah proses mengeksekusi program secara intensif untuk menemukan kesalahan-kesalahan.
Proporsi testing yang dilakukan terhadap program juga tergantung dari pengkodean sejak awal. Dengan pengkodean yang baik akan meminimalkan kesalahan yang ada. Jika ada kesalahan , bukan terjadi karena kesalahan logika program secara mendasar, namun kesalahan dari segi eksekusi program dan dapat diatasi dengan mudah kesalahan yang ada.
3. DOKUMENTASI
Dokumentasi adalah melakukan pencatatan terhadap setiap langkah yang dilakukan dari awal sampai selesai pembuatan sebuah program.
Ada 3 jenis pemakai dokumentasi dengan kebutuhan yg berbeda.
Dokumentasi untuk pemrogram , dokumentasi untuk operator dan dokumentasi untuk pemakai biasa (user).
Dokumentasi yang dibutuhkan oleh pemrogram dikategorikan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Dokumentasi Internal
Berguna untuk menuntun pemrogram untuk berhubungan dengan bahasa pemrograman.
2. Dokumentasi Eksternal
Diwujudkan dalam bentuk manual dan catatan penting tentang program.
Dokumentasi untuk operator tentang bagaimana program tersebut berjalan dan berinteraksi dengan operator, karena operator mengoperasikan komputer tidak perlu mengetahui secara persis bagaimana program itu dibuat.
Dokumentasi user melakukan konsentrasi pada hubungan timbal balik dengan program dan apa yang dihasilkan oleh program yang dibutuhkan oleh user.
Pada bahasa pemrograman komputer terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu sintaksis, semantik dan kebenaran logika. Sintaksis adalah tata bahasa yg digunakan dalam program. Semantik adalah maksud yg dikandung dalam setiap pernyataan yg ada dalam program. Kebenaran logika berhubungan dengan benar tidaknya urutan pernyataan yg ada dalam program.
Dalam menulis program menggunakan suatu bahasa komputer, ada kemungkinan terjadi kesalahan baik itu pada sintaksis, semantik dan kebenaran logika. Kesalahan sintaksis langsung kelihatan, karena komputer menampilkan pesan kesalahan. Sedangkan semantik terjadi karena kurang pahaman terhadap setiap pernyataan yg ditulis pada program, sehingga walaupun program berjalan tetapi tidak seperti yg dikehendaki.
Untuk kesalahan logika merupakan dalam mengimplementasi masalah yg dihadapi, sehingga program yg ditulis tidak benar secara logika.
Pengkodean adalah suatu analisa kebutuhan sistem dan desain yg ditulis dalam suatu bahasa pemrograman. Biasanya untuk perancangan sistem menggunakan software database misalnya visual Foxfro atau visual Dbase. Pengkodean ini akan menghasilkan sistem yg baru fungsinya akan mengganti sistem yg lama.
2. TESTING
Testing adalah proses mengeksekusi program secara intensif untuk menemukan kesalahan-kesalahan.
Proporsi testing yang dilakukan terhadap program juga tergantung dari pengkodean sejak awal. Dengan pengkodean yang baik akan meminimalkan kesalahan yang ada. Jika ada kesalahan , bukan terjadi karena kesalahan logika program secara mendasar, namun kesalahan dari segi eksekusi program dan dapat diatasi dengan mudah kesalahan yang ada.
3. DOKUMENTASI
Dokumentasi adalah melakukan pencatatan terhadap setiap langkah yang dilakukan dari awal sampai selesai pembuatan sebuah program.
Ada 3 jenis pemakai dokumentasi dengan kebutuhan yg berbeda.
Dokumentasi untuk pemrogram , dokumentasi untuk operator dan dokumentasi untuk pemakai biasa (user).
Dokumentasi yang dibutuhkan oleh pemrogram dikategorikan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Dokumentasi Internal
Berguna untuk menuntun pemrogram untuk berhubungan dengan bahasa pemrograman.
2. Dokumentasi Eksternal
Diwujudkan dalam bentuk manual dan catatan penting tentang program.
Dokumentasi untuk operator tentang bagaimana program tersebut berjalan dan berinteraksi dengan operator, karena operator mengoperasikan komputer tidak perlu mengetahui secara persis bagaimana program itu dibuat.
Dokumentasi user melakukan konsentrasi pada hubungan timbal balik dengan program dan apa yang dihasilkan oleh program yang dibutuhkan oleh user.
Judul buku: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Penulis : .................................
Penulis : .................................
Penerbit: Gava Media
Hal: 101-103
Hal: 101-103
ConversionConversion EmoticonEmoticon